Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Posisi Perempuan dalam Kasus Komersialisasi Asmara dan Industri Asusila di Banda Aceh

  Ilmuwan sosial dan akademisi kenamaan Aceh, Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad (KBA), dalam tulisan di laman pribadinya mengangkat tentang kasus “industri asusila” (prostitusi terselubung yang sedang marak) di Banda Aceh. Ia coba menyibak fenomena tersebut sebagai sebuah masalah atau patologi sosial di masyarakat kita sebagai sebuah hal yang meresahkan. Namun ada yang luput dari amatan KBA, bahwa perempuan-perempuan itu bukan semata subjek yang memilih dengan kesadaran penuh untuk menjadi pelaku asusila. Perempuan-perempuan tersebut juga bisa kita lihat sebagai korban dari konstruksi sosial-budaya yang dibentuk oleh pergeseran budaya massa di kalangan generasi muda, yang berakar pada kapitalisme dan budaya konsumerisme. Lewat tulisan ini saya coba mengangkat sebuah fenomena relasi paling natural antara laki-laki dan perempuan yang biasanya terikat dalam hubungan asmara, namun kini muncul varian hubungan asmara baru yang bertransformasi menjadi hubungan yang cenderung artifisial, direkat...

Dominasi China Dalam Produksi Baterai Lithium Dunia dan Hilirisasi Nikel Indonesia

Penguasa bisnis baterai lithium di dunia, adalah CATL. Menguasai 35 persen pangsa pasar baterai lithium untuk mobil listrik. Perusahaan ini milik Zeng Yuqun atau Robin Zeng. Orang terkaya ketiga di Cina dan terkaya ke 29 di dunia. Iya bahkan telah membuat pabrik baterai di Jerman dan menyuplai baterai untuk mobil listrik bagi BMW, Daimler Chrysler, Tesla, Ford, dll. CATL ini yang berencana investasi 500 triliun untuk proyek hilirisasi nikel di Indonesia. Opung Luhut menjadi aktor utama dalam proses diplomasi investasi ini. Setelah beberapa proses pertemuan antara Luhut dan Robin Zeng, kabarnya telah mencapai kesepakatan kerjasama untuk proyek hilirisasi nikel di Indonesia Sementara itu The Economist yang pernah memuat tentang prospek ekonomi Indonesia yang menjanjikan di masa depan, menyebut dua aktor utama dalam bisnis hilirisasi nikel di Indonesia: Pandu Sjahrir, keponakan Luhut (Menteri Investasi dan Maritim) dan Garibaldi Thohir, saudara kandung Erick Thohir (Menteri BU...

Anomali Data Statistik Aceh: Kondisi Aceh Baik Atau Buruk?

Di Tahun 2023, Universitas Syiah Kuala yang menjadi Jantong Hate Rakyat Aceh berada di peringkat ke delapan sebagai universitas terbaik di Indonesia. Suatu capaian luar biasa bagi dunia pendidikan Aceh.  Di tahun yang sama, Banda Aceh menjadi kota dengan angka kualitas indeks pembangunan manusia (IPM) tertinggi di Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa kota Banda Aceh adalah kota dengan penduduk yang hidup sejahtera secara ekonomi, kondisi warganya hidup layak dengan rata-rata tingkat pendidikan warga yang tinggi dan kualitas kesehatan yang juga baik, salah satu indikatornya adalah angka rata-rata harapan hidup (life expectancy) yang tinggi. Dengan kata lain, banyak warganya yang berumur panjang. Namun jika kita menelaah data statistik lain dengan lebih terperinci, di saat yang sama, tiga dari Kabupaten/Kota di Aceh masuk dalam 10 besar wilayah dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia. Kota Lhokseumawe yang pernah jadi kota petrodollar, kota pusat industri, men...

Open Minded Yang Salah Dipahami: Kegamangan Muslim Menyikapi Modernitas

Di suatu malam di tahun 2008, ketika saya masih tinggal di Kuala Lumpur, saya dan beberapa orang teman waktu itu menyewa mobil dari salah satu penyewa mobil yang merupakan mahasiswa asal Iran. Sepertinya ia berasal dari keluarga berkecukupan. Ia kuliah sambil berbisnis rental mobil yang dikhususkan bagi para mahasiswa. Saat itu mobil yang kami sewa mogok, kami terpaksa menelfon pemilik mobil sewa tersebut yang langsung menghampiri kami dan menjemput dengan mobil lain. Mobil yang mogok ditinggalkan di lokasi. Kami pulang dengan mobil jemputan milik si penyewa. Dalam perjalanan pulang kami bercerita dan membahas banyak hal. Pemilik bisnis mobil rental yang merupakan mahasiswa asal Iran itu, sebut saja namanya Reza, bertanya kepada saya yang ia ketahui berasal dari Indonesia. "Di Jakarta, mobil mewah seperti Ferrari, Porsche atau Lamborghini tidak sebanyak di Kuala Lumpur ya?" Saya menjawab, "mungkin karena Jakarta terlalu luas dan jumlah kendaraan terlalu banya...

Kebiasaan Begadang di Warkop Banda Aceh: Masalah Etos dan Ketersediaan Lapangan Kerja

Cerita ini terjadi jauh sebelum terbitnya surat edaran PJ Gubernur Aceh tentang pembatasan waktu operasi warung kopi hingga pukul 12 dini hari. Di satu momen menjelang pukul tiga pagi, saya mampir ke salah satu warung kopi terkenal di Banda Aceh yang buka 24 jam. Tampak jumlah pengunjung di warung kopi ini masih ditongkrongi sejumlah pengunjung. Tidak hanya di akhir pekan, saban hari kita dapat melihat warkop yang buka 24 jam punya segmentasi pasarnya sendiri, didominasi anak muda. Begadang adalah sebuah kemewahan bagi generasi pasca-konflik Aceh. Aceh telah merasakan nikmatnya perdamaian yang masuk tahun ke-18 sekarang. Bagi yang merasakan konflik, tak terbayangkan rasanya berada di warung kopi hingga pukul 3 dini hari. Apalagi di wilayah-wilayah rawan di luar kota Banda Aceh. Saya melihat kebiasaan begadang ini sebagai indikator bahwa Banda Aceh dan Provinsi Aceh secara keseluruhan sudah cukup aman bagi warganya. Namun di sisi lain, begadang berlawanan dengan semangat ked...

Orang Aceh di Malaysia, Ibarat Imigran Asal Sicilia di New York

Kehidupan modern punya kecenderungan merenggangkan tatanan keluarga. Nilai, norma, dan sistem tatanan moral pertama kali dibentuk dalam tatanan sistem keluarga. Rusaknya tatanan keluarga adalah awal dari hancurnya sebuah bangsa.  Warga keturunan asal Sisilia, wilayah di Selatan Italia yang banyak berhijrah ke Amerika Serikat, di antaranya kota New York, mereka turut membawa sistem tatanan keluarga, sosial, dan kebudayaan di kampung asal mereka ke tempat mereka hijrah.  Dalam menghadapi kehidupan modern, mereka bertahan dengan tradisi. Tradisi bagi warga Sisilia adalah ruh yang harus dipertahankan. Mereka menjaga sistem kekerabatan, sistem keyakinan dari agama kristen katolik yang juga sangat mempengaruhi tradisi mereka. Tiap warga Sisilia yang lahir dan dibaptis, mereka punya bapak baptis. Biasanya adalah tokoh dari keluarga feodal berpengaruh yang menjadi bapak baptis bagi anak-anak mereka.  Tradisi yang merekatkan sistem kekerabatan dan sosial juga menjadi k...

Semangat Shalat Berjamaah: Gambaran Psikologis dan Sosiologis Masyarakat Kita

Sebelum saya memuji daerah lain yang ada di Indonesia, saya terlebih dahulu memuji kelebihan Aceh dibanding daerah lain. Hal positif yang ada di Aceh, terlebih Banda Aceh, setiap warung kopi semuanya punya fasilitas mushalla yang layak, hampir di seluruh warung kopi.  Di Banda Aceh khususnya, tiap fasilitas publik seperti warung kopi, cafe dan restoran, menyediakan mushalla sebagai tempat untuk menunaikan ibadah shalat. Fasilitas umum ini sesuai dengan semangat syariat Islam yang ada di Aceh. Ketersediaan mushalla ini juga memudahkan warga yang mayoritasnya umat Muslim untuk menunaikan kewajiban shalat. Di Jakarta, tidak semua tempat seperti cafe atau restoran menyediakan mushalla atau tempat untuk menunaikan shalat. Namun di setiap mall atau pusat perbelanjaan besar, sudah pasti tersedia mushalla. Yang luar biasa dari mushalla tempat perbelanjaan besar di Jakarta, bukan soal desain ruangan yang mewah, bukan juga soal bangunannya, tetapi soal masyarakat pengunjung pusat...

Postingan populer dari blog ini

Posisi Perempuan dalam Kasus Komersialisasi Asmara dan Industri Asusila di Banda Aceh

  Ilmuwan sosial dan akademisi kenamaan Aceh, Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad (KBA), dalam tulisan di laman pribadinya mengangkat tentang kasus “industri asusila” (prostitusi terselubung yang sedang marak) di Banda Aceh. Ia coba menyibak fenomena tersebut sebagai sebuah masalah atau patologi sosial di masyarakat kita sebagai sebuah hal yang meresahkan. Namun ada yang luput dari amatan KBA, bahwa perempuan-perempuan itu bukan semata subjek yang memilih dengan kesadaran penuh untuk menjadi pelaku asusila. Perempuan-perempuan tersebut juga bisa kita lihat sebagai korban dari konstruksi sosial-budaya yang dibentuk oleh pergeseran budaya massa di kalangan generasi muda, yang berakar pada kapitalisme dan budaya konsumerisme. Lewat tulisan ini saya coba mengangkat sebuah fenomena relasi paling natural antara laki-laki dan perempuan yang biasanya terikat dalam hubungan asmara, namun kini muncul varian hubungan asmara baru yang bertransformasi menjadi hubungan yang cenderung artifisial, direkat...

Tentang Nelayan Membuang Ikan 3 Ton di Lampulo dan Potensi Industri Pengolahan Ikan

Nelayan membuang 3 ton hasil tangkapannya di Lampulo, Kamis, (2/5) karena hasil tangkapan nelayan kali ini membludak. Mengakibatkan harga ikan di pasar anjlok. Mereka terpaksa membuang karena jika dijual, mereka tetap rugi, sementara kondisi ikan mulai membusuk.  Kejadian ini sangat disayangkan mengingat potensi laut kita yang cukup besar. Jumlah tangkapan ikan di musim tertentu bisa membludak. Jika stok membludak, harga ikan bisa menurun drastis. Sementara jumlah ikan yang mampu ditampung di cold storage terbatas. Katanya, sejumlah cold storage yang pernah dibangun untuk menampung hasil tangkapan ikan di Aceh, tinggal 46 persen yang masih berfungsi. Sisanya sudah tidak bisa digunakan lagi.  Keadaan ini patut disesali. Pertama, pemerintah yang telah membangun infrastruktur cold storage untuk menampung ikan, sebagiannya rusak tak dapat digunakan lagi. Tentu ini masuk kategori pemborosan anggaran yang merugikan kita semua.  Kedua, sistem supply chain atau rantai dagang peri...

Habaib, Abu Hasan Krueng Kalee dan Abon Seulimeum: Cerita Hubungan Habib dan Ulama di Aceh

Generasi Banda Aceh tahun 70-80an banyak yang masih ingat dengan Habib Ulee Kareng yang dikenal sebagai wali majzub/jazab di Ulee Kareng. Berdasarkan cerita Abu Din Lam Ateuk, beliau selalu naik sepeda ontel dan mendawamkan zikir Hu Hu Hu di dalam batin beliau (bukan dengan suara lisan). Nama beliau Habib Abubakar bin Hasan Assegaf. Beliau adalah paman dari sebelah ibu Habib Abdul Haris Alaydrus. Habib Abubakar punya saudara bernama Habib Ja'far bin Hasan Assegaf, yang berguru kepada Abu Hasan Krueng Kalee, ulama kharismatik Aceh yang berthariqah Haddadiyah, nisbah kepada Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad di Hadramaut, Yaman. Abu Hasan Krueng Kalee selain mengajar di Dayah Siem (wilayah XXVI Mukim Sagi Aceh Darussalam), juga mengajar di Gampong Keudah. Lokasi yang berdekatan dengan perkampungan Habaib di Peulanggahan, Gampong Jawa dan Merduati. Di era 2000'an pengajian di Gampong Jawa dipimpin oleh Almarhum Abon Seulimum, anak Abu Abdul Wahab Seulimum (yg akan saya ceritakan be...