Kota Banda Aceh adalah salah satu kota tertua yang ada di Indonesia. Berdirinya kota ini ditandai dengan awal mula kerajaan Aceh di tahun 1205 yang didirikan oleh Sultan Johan Syah.
Kota Banda Aceh selama ratusan tahun menjadi kota pelabuhan penting di Kepulauan Nusantara. Kapal-kapal dagang yang masuk ke wilayah Nusantara untuk berdagang dan membeli hasil alam berupa rempah-rempah, terlebih dulu singgah di Aceh.
Tak hanya pedagang Muslim dari Arab, Turki dan Gujarat, pedagang dan penjelajah asal Eropa juga turut menyinggahi Aceh. Banda Aceh digambarkan sebagai kota pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan penting. Kota ini dibelah oleh sebuah sungai yang oleh penduduk lokal disebut dengan Kreung Aceh.
Di tengah-tengah kota terdapat Istana Kerajaan yang di dalamnya mengalir sungai buatan yang dikenal dengan nama Krueng Daroy. Sungai ini dibuat mengalir melintasi istana dan bersambung alirannya dengan Kreung Aceh.
Ketika Aceh takluk oleh kolonial Belanda di tahun 1873, Kota Banda Aceh tidak banyak mengalami perubahan. Posisi sentral kota ini adalah Masjid Raya Baiturrahman yang setelah luluh lantak oleh perang, dibangun kembali oleh pemerintah kolonial Belanda dengan gaya Timur Tengah yang menggunakan kubah. Lokasi pembangunan bangunan masjid ini dibangun di lokasi yang sama.
Sementara itu, tapal bekas istana Kerajaan Aceh seperti tak berbekas. Namun Belanda membangun kompleks rumah Gubernur Jenderal di bekas istana tersebut. Hari in bangunan tersebut menjadi pendopo Gubernur Aceh.
Kota Banda Aceh sejak jaman kemerdekaan mengalami perkembangan pesat. Namun sayang, rencana pembangunan dan tata kota seolah kurang memperdulikan aspek sejarah dan budaya. Kota tua yang berada di sekitar Masjid Raya Baiturrahman hingga ke pendopo dan komplek makan raja-raja, kompleks pekuburan Belanda Kerkhof dan sekitar Pasar Aceh, banyak bangunan yang telah berubah.
Di sekitaran Masjid Raya Baiturrahman dulunya terdapat jalanan kota yang berhamburan dengan taman-taman yang tertata dengan rapi dan indah. Terdapat pohon Asam yang berdiri megah di pinggiran jalan di sepanjang jalan. Nuansa jalan dan taman ini hampir mirip dengan Bogor dan Bandung di Pulau Jawa
Salah satu bangunan peninggalan sejarah yang punya arti besar dalam sejarah Aceh adalah Hotel Atjeh. Hotel Atjeh terletak tak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman. Bangunan hotel ini telah ada sejak jaman kolonial. Hanya saja kini bangunannya telah dirobohkan dan rencananya ingin dibangun hotel baru, walaupun rencana itu tidak wujud sampai sekarang.
Hotel Atjeh adalah bangunan bersejarah bukan hanya pada masa kolonial. Bangunan kolonial ini punya arti penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Soekarno pernah berkunjung ke hotel ini dan bertemu Daud Beureueh, tokoh Aceh, meminta agar Aceh mau bergabung dengan negara Indonesia.
Kawasan Peunayong yang jadi kawasan Pecinan di sekitar jantung Kota Banda Aceh juga telah banyak mengalami perubahan. Bangunan-bangunan kolonial telah berganti bangunan modern. Kini pemerintah kota coba mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan wisata.
Salah satu bangunan penting jaman kolonial di Aceh adalah Lodge Freemason masa kolonial yang kini menjadi gedung SMA 1 Banda Aceh. Bangunan ini memiliki kekhasan arsitektur Eropa klasik dengan empat pilar besar di depan gedungnya. Mirip serambi gedung Capitol Hill di Amerika Serikat.
Bangunan-bangunan lain yang jadi peninggalan kolonial adalah menara air dan beberapa bangunan rumah khas yang kini tak lagi berfungsi.
Beberapa gedung peninggalan kolonial Belanda yang ada di Banda Aceh telah difungsikan menjadi kantor-kantor instansi militer, sehingga tidak semua peninggalan kolonial Belanda di Banda Aceh bisa diakses publik.
Selain SMA 1 Banda Aceh, gedung kantor Bank Indonesia yang terletak di pinggiran Kreung Aceh adalah peninggalan kolonial yang masih terjaga dan terawat dengan baik.
Sebagai warga kota yang sadar sejarah, saya berharap agar peninggalan kolonial Belanda di Banda Aceh tetap terjaga dan terawat agar lestari. Ke depan, bangunan bersejarah ini harus dilestarikan, jangan sampai hilang seperti bangunan-bangunan lain yang kini sudah tidak ada.
Komentar
Posting Komentar