Korea, istilah bagi para perintis yang memulai karir dari bawah, harus berhadapan dengan anak-anak pembesar untuk berebut tempat dalam sirkulasi elit di kancah politik Indonesia Ja gat media sosial sempat dihebohkan dengan istilah “Korea” yang dipopulerkan oleh politisi senior PDI-P, Bambang Pacul. Korea bisa diartikan sebagai sosok yang memulai dan merintis karir politik dari bawah hingga sukses menjadi tokoh politik yang diperhitungkan. Bambang Pacul melahirkan istilah Korea bercermin dari kisah hidupnya sendiri. Ia sebagai “ wong cilik ” memulai karir politik dari level paling bawah. Dulu hidupnya susah, sering tak punya uang. Saya dulu mendengar bahwa Bambang Pacul tiap pagi naik kereta ke kantor PDI-P. Disana ia baca semua koran dan majalah. Lalu dia membuat semacam laporan atau resume dan analisis tentang perkembangan politik aktual. Megawati, Ketua PDI-P, yang tak sempat membaca semua berita politik di media massa, merasa senang disuguhkan dengan rangkuman yang ditulis Bambang. ...
Di beberapa waktu terakhir, saya sering mendengarkan Jordan B. Peterson, seorang profesor dan psikolog klinis asal Kanada yang dikenal dengan pandangannya yang untuk dalam psikologi, filsafat bahkan politik. Ia menulis buku yang berjudul 12 Rules of Life yang sempat hangat diperbincangkan. Saya sendiri lebih banyak mengenal Peterson melalui cuplikan videonya di media sosial dan video panjang kuliahnya di YouTube. Peterson membahas soal kesehatan mental dan bagaimana cara manusia harus menghadapi krisis, ia menekankan pentingnya bagi setiap orang untuk punya tanggung jawab pribadi, berani menghadapi tantangan, dan menemukan makna hidup. Sama seperti banyak filsuf dan penulis, seperti Victor Frankl misalnya, makna hidup atau tujuan hidup adalah arah dan panduan utama manusia agar bisa hidup dengan benar dan terarah. Peterson sering berbicara tentang manfaat menghadapi kesulitan secara langsung dan potensi pertumbuhan (growth) dan ketahanan (determination) yang dapat dihasilkan dari ...