Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

Psikologi ala Jordan B. Peterson dan Membangun Kesehatan Mental dengan Keberanian

Di beberapa waktu terakhir, saya sering mendengarkan Jordan B. Peterson, seorang profesor dan psikolog klinis asal Kanada yang dikenal dengan pandangannya yang untuk dalam psikologi, filsafat bahkan politik. Ia menulis buku yang berjudul 12 Rules of Life yang sempat hangat diperbincangkan. Saya sendiri lebih banyak mengenal Peterson melalui cuplikan videonya di media sosial dan video panjang kuliahnya di YouTube. Peterson membahas soal kesehatan mental dan bagaimana cara manusia harus menghadapi krisis, ia menekankan pentingnya bagi setiap orang untuk punya tanggung jawab pribadi, berani menghadapi tantangan, dan menemukan makna hidup. Sama seperti banyak filsuf dan penulis, seperti Victor Frankl misalnya, makna hidup atau tujuan hidup adalah arah dan panduan utama manusia agar  bisa hidup dengan benar dan terarah. Peterson sering berbicara tentang manfaat menghadapi kesulitan secara langsung dan potensi pertumbuhan (growth) dan ketahanan (determination) yang dapat dihasilkan dari ...

Ojek Online dan Masalah Lapangan Kerja di Banda Aceh

  Foto: Kumparan.com Beberapa waktu yang lalu saat sepeda motor mengalami kendala, saya memesan gojek untuk mengunjungi salah satu warung kopi di kawasan Lampineung, Banda Aceh. Dalam perjalanan, saya menyapa tukang gojek tersebut, kami pun memulai percakapan. "Abang berapa dapat tiap hari dari narik gojek? Apa ada dapat 100 ribu sehari?" "Lebih bang. Rata-rata 200 ribu tiap hari. Tapi itulah, harus konsisten. Harus kerja sampe 12 jam sehari," jawabnya. Saya bertanya lagi, "sudah menikah bang? "Belum," jawabnya. Lumayan juga bisa menghasilkan kisaran pendapatan hingga enam juta per bulan untuk seorang lajang yang belum berkeluarga, pikir saya. Dari segi pendapatan, bekerja sebagai pengemudi ojek online terbilang cukup menjanjikan. Pendapatan dari gojek ini besarannya sekitar  dua kali lipat gaji pegawai honorer di instansi pemerintah. Tapi di sisi jam kerja, pekerjaan ini menyita waktu yang besar pula, juga menguras banyak energi. Apalagi di tengah cu...

Islam, Kapitalisme dan Sosialisme: Meski Ada Titik Temu, Namun Bukan Berarti Sama

Isla m secara teoritis dan praktis bisa saja beririsan dengan kapitalisme di satu sisi dan sosialisasi d i sisi lain. Namun untuk menerjemahkan apakah kapitalisme itu Islami, seperti yang pernah dicoba oleh Luthfi Assyauqanie ketika melihat etika Islam dan semangat tumbuhnya kapitalisme di Turki, atau coba menyamakan sosialisme dengan Islam yang dilakukan oleh Muhammad Fayyadl dan banyak lagi intelektual sebelumnya, adalah hal yang p roblematis dan terkesan dipaksakan. Islam dan Kapitalisme  Islam sejalan dengan kapitalisme dalam hal hak kepemilikan individu atas properti dan aset dan hak dalam proses akumulasi kapital. Islam juga sejalan dengan kapitalisme dalam hal pengembangan kapital (modal) melalui perdagangan, produksi, investasi dan kegiatan ekonomi lainnya. Sementara Islam bertentangan dengan ekonomi kapitalistik yang menjadikan bunga sebagai pondasi bagi kegiatan ekonomi.  Debt is capitalism's dirty little secret (utang adalah rahasia kecil nan kotor dari kapitalisme)...

Kopi Ulee Kareng dan Gampong Lam Ateuk

Di Banda Aceh, bagi sebagian besar laki-laki mulai dari remaja hingga dewasa, kopi merupakan konsumsi wajib, setelah nasi dan lauk-pauk. Kopi telah mempengaruhi kultur ekonomi Aceh dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin kira-kira 20 persen pengeluaran bulanan masyarakat dibelanjakan untuk ngopi di warung kopi. Meski konsumsi dan uang yang dikeluarkan untuk kopi cukup tinggi, konsumsi kopi bukanlah jenis penyakit konsumerisme ala kapitalisme yang meresahkan.  Konsumsi kopi di Banda Aceh umumnya adalah warung kopi tradisional dengan varian kopi berupa kopi saring robusta, kebiasaan ini merupakan bagian dari kultur konsumsi ala ekonomi kerakyatan. Mengapa?  Warung kopi tradisional harganya terjangkau. Sekitar lima ribu rupiah segelas. Kopi saring robusta ini mencirikan budaya konsumsi masyarakat kebanyakan, bukan representasi kelas sosial menengah atas. Warung kopi di Banda Aceh membuka banyak lapangan kerja: mulai dari pelayan, barista, penjual rokok, penjual makanan di rak makana...

Cerita Tentang Produk Lokal: Korea Selatan, China dan Aceh

Saya ingin bercerita sedikit mengenai pengalaman saya berinteraksi dengan seorang mahasiswa pascasarjana dari Korea Selatan sekitar tujuh tahun yang lalu. Ketika itu kami sama-sama sedang mengikuti program short course di Osaka University, Jepang.  Saya melihat teman asal Korea Selatan ini lebih bangga memakai gadget buatan dalam negeri mereka, Samsung, ketimbang ikut menggunakan gawai bermerek iphone keluaran Apple, salah satu perusahaan elektronik dunia paling prestisius milik mendiang Steve Jobs,  yang saat ini merajai pasar telepon genggam di seluruh dunia dan jadi tren anak-anak muda Indonesia Karena kebanggaan warganya terhadap budaya dalam negeri, juga sama halnya dengan produk-produk buatan dalam negeri, Korea Selatan dengan musik K-Pop nya serta industri perfilman melalui Drakor (drama korea), style fashion anak-anak Gangnam (Beverly Hills nya Seoul atau Menteng nya Seoul) akhirnya budaya pop Korea menjadi sebuah fenomena baru dalam budaya pop dunia.  Hal itu ber...

Budaya Etos Kerja, Alasan Jepang Menjadi Negara Maju

Salah satu faktor yang menjadikan sebuah negara menjadi negara maju adalah etos kerja warganya. Max Weber pernah menulis buku berjudul Spirit of Capitalism and Protestant Ethic. Menurut Weber, Etika Protestan atau semangat ajaran Kristen aliran Calvinis, memiliki keterkaitan dengan perkembangan kapitalisme di Barat.  Weber berpendapat bahwa subur dan berkembangnya kapitalisme di negara-negara Barat didorong oleh ajaran Protestan yang menganggap bahwa giat bekerja mencari nafkah adalah sebuah bentuk kesalehan.  Semangat ini yang kemudian mendorong masyarakat Barat menjadi produktif secara ekonomi dan giat bekerja karena menganggap produktivitas dalam bekerja adalah bagian dari pelaksanaan ajaran agama atau salah satu bentuk kesalehan. Mungkin agak sedikit berbeda dengan tradisi Kristen Katolik yang di masa sebelumnya lebih dekat dengan tradisi asketisme. Terlepas perdebatan ilmiah apakah etika Protestan benar-benar memberi dampak terhadap suburnya kapitalisme di Barat dan fakto...